Nama : Syahrul Sidik
|
Konfigurasi wireless ap bridge, point to point , point to multi point pada mikrotik
|
Tanggal : 15/10/2015
|
Kelas : XII TKJ 2
|
SK/KD :
| |
No. JobSheet : 10
|
Guru : Bang Maman
|
I . TUJUAN
Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan bagaimana Membangun jaringan wireless point to point MIKROTIK, apa itu Point to Point ?? Point to Point adalah koneksi komunikasi antara dua titik yang saling terhubung,dimana satu titik bertindak sebagai server dan satunya lagi bertindak sebagai client.
II . PENDAHALUAN
Wireless Point to Point Mikrotik adalah koneksi komunikasi wireless antara dua titik, dimana satu host terhubung hanya dengan satu client. Wireless Point to Point Mikrotik ini menggunakan dua buah Router Mikrotik dan Antenna Directorial (Grid, Sectoral, Yagi, dan sebagainya). Penerapan Wireless Point to Point Mikrotik membutuhkan lisensi RouterOS minimal level 3 dengan mode bridge-station.
artikel terkait Istilah-Istilah pada jaringan wireless
Hal yang harus diperhatikan dalam perancangan ini adalah :
1. Line of Sight (Los)
Pemilihan jalur harus Line of Sight (LoS) atau dengan kata lain jalur lurus antara pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) yang bebas dari penghalang. Jadi jalur udara antara AP Utama dan AP Client sebisa mungkin tidak ada yang menghalangi, seperti gedung, pepohonan, bukit, dll. Apabila ada penghalang maka konektivitas Wifi tidak akan maksimal, bahkan tidak bisa terkoneksi.
2. Fresnel Zone
Pemilihan area harus Fresnel Zone atau dengan kata lain area disekitar garis lurus antara antena (Los) yang digunakan sebagai media rambat frekuensi. Selain LoS yang bebas penghalang, area Fresnel Zone ini juga sebisa mungkin tidak terlalu banyak penghalangnya. Untuk lebih jelasnya berikut gambarannya :

3. Antenna Alignment
Antenna Alignment yaitu arah dari antenna yang digunakan. Antena client harus mengarah ke antena pusat, begitu juga sebaliknya. Sudut dan arah antena juga harus diperhatikan, karena jika tidak mengarah dengan baik maka sinyal tidak akan diterima dengan maksimal.
Oke, selanjutnya kita langsung melakukan perancangan. Alat-alat yang dibutuhkan sebagai berikut :
III . ALAT DAN BAHAN
1. Software :
-Winbox, adalah alat atau tools untuk melakukan konfigurasi Mikrotik yang berbasis Graphic User Interface (GUI). Sehingga lebih memudahkan pengguna dalam mengoperasikan Mikrotik dibanding menggunakan terminal Mikrotik. artikel terkaitInstalasi Mikrotik dan merubah nama interface
2. Hardware :
-2 buah Wireless Board Mikrotik rb411
-2 buah PCI Ubiquity XR5
-2 buah outdoor Box (Tibox)
-2 buah Antena Grid Kenbotong 5.8 Ghz
-2 buah POE
-2 buah Pigtail MMCX
-2 buah Cable Gland
-2 buah Jumper Connector N name to N male
-2 buah Adaptor 24 volt
-3 M Rubber Tape
-Kabel UTP secukupnya
IV . LANGKAH KERJA
Langkah 1 : Login Winbox
Maka akan Muncul tampilan awal winbox seperti gambar dibawah ini :Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan bagaimana Membangun jaringan wireless point to point MIKROTIK, apa itu Point to Point ?? Point to Point adalah koneksi komunikasi antara dua titik yang saling terhubung,dimana satu titik bertindak sebagai server dan satunya lagi bertindak sebagai client.
II . PENDAHALUAN
Wireless Point to Point Mikrotik adalah koneksi komunikasi wireless antara dua titik, dimana satu host terhubung hanya dengan satu client. Wireless Point to Point Mikrotik ini menggunakan dua buah Router Mikrotik dan Antenna Directorial (Grid, Sectoral, Yagi, dan sebagainya). Penerapan Wireless Point to Point Mikrotik membutuhkan lisensi RouterOS minimal level 3 dengan mode bridge-station.
artikel terkait Istilah-Istilah pada jaringan wireless
Hal yang harus diperhatikan dalam perancangan ini adalah :
1. Line of Sight (Los)
Pemilihan jalur harus Line of Sight (LoS) atau dengan kata lain jalur lurus antara pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) yang bebas dari penghalang. Jadi jalur udara antara AP Utama dan AP Client sebisa mungkin tidak ada yang menghalangi, seperti gedung, pepohonan, bukit, dll. Apabila ada penghalang maka konektivitas Wifi tidak akan maksimal, bahkan tidak bisa terkoneksi.
2. Fresnel Zone
Pemilihan area harus Fresnel Zone atau dengan kata lain area disekitar garis lurus antara antena (Los) yang digunakan sebagai media rambat frekuensi. Selain LoS yang bebas penghalang, area Fresnel Zone ini juga sebisa mungkin tidak terlalu banyak penghalangnya. Untuk lebih jelasnya berikut gambarannya :

3. Antenna Alignment
Antenna Alignment yaitu arah dari antenna yang digunakan. Antena client harus mengarah ke antena pusat, begitu juga sebaliknya. Sudut dan arah antena juga harus diperhatikan, karena jika tidak mengarah dengan baik maka sinyal tidak akan diterima dengan maksimal.
Oke, selanjutnya kita langsung melakukan perancangan. Alat-alat yang dibutuhkan sebagai berikut :
III . ALAT DAN BAHAN
1. Software :
-Winbox, adalah alat atau tools untuk melakukan konfigurasi Mikrotik yang berbasis Graphic User Interface (GUI). Sehingga lebih memudahkan pengguna dalam mengoperasikan Mikrotik dibanding menggunakan terminal Mikrotik. artikel terkaitInstalasi Mikrotik dan merubah nama interface
2. Hardware :
-2 buah Wireless Board Mikrotik rb411
-2 buah PCI Ubiquity XR5
-2 buah outdoor Box (Tibox)
-2 buah Antena Grid Kenbotong 5.8 Ghz
-2 buah POE
-2 buah Pigtail MMCX
-2 buah Cable Gland
-2 buah Jumper Connector N name to N male
-2 buah Adaptor 24 volt
-3 M Rubber Tape
-Kabel UTP secukupnya
IV . LANGKAH KERJA
Langkah 1 : Login Winbox
Langkah 2 : Konfigurasi Access Point
Masuk melalui winbox, buat interface birdge1.
Langkah 3 : Masukkan ether 1 ke dalam interface bridge 1.
Langkah 4 : Masukkan wlan 1 ke dalam interface bridge 1.
Langkah 5 : Masukkan IP address untuk interface bridge 1.
Langkah 6 : Selanjutnya adalah setting wireless interface.KLIK lah pada menuWireless,pilihlah tab interface lalu double click pada menu interface lalu double click pada nama interface wireless yang akan digunakan.Buka Tab Wireless.Pilihlah Mode AP-Bridge,band 2.4 Ghz-B/G/G-only,frekuensi yang akan digunakan tentukanlah SSID.Security Profile:Default dan Frekuensi Mode:manual tx power.Jangan lupa mengaktifkan default authenticated dan default forward.Klik OK.
Langkah 7 : Berikutnya adalah konfigurasi WDS pada wireless interface yang digunakan.Bukalah konfigurasi wireless,pilihlah tab WDS.Tentukanlah WDS modedynamic dan pilihlah mode bridge 1 interface untuk WDS default bridge.Lalu tekan tombol OK.
Langkah 8 : Jika semua telah selesai akan tampak pada Interface seperti ini.WDS tidak muncul karena belum ada Client WDS yang terhubung dengan AP (access point).
V . HASIL KERJA
Pengecekan Link
Jika link wireless yang kita buat sudah bekerja dengan baik,maka pada menu wireless disisi AP,maka muncul status R dan secara otomatis akan terbentuk koneksi WDS (seperti gambar berikut).
VI . KESIMPULAN
Demikian artikel kali ini tentang Perancangan jaringan wireless point to point Mikrotik, terima kasih dan semoga bermanfaat :-)